Jumat, 26 Maret 2010

Radang usus buntu


Radang usus buntu merupakan
peradangan pada usus buntu, yaitu
sebuah usus kecil yang berbentuk jari
yang melekat pada usus besar di sebelah
kanan bawah rongga perut.
Usus buntu yang mengalami peradangan
kadang-kadang pecah terbuka, yang
menyebabkan peradangan selaput perut
(peritonitis).
Peradangan selaput perut adalah
peradangan yang gawat dan mendadak
pada selaput yang melapisi dinding
dalam rongga perut atau pada kantong
yang membungkus usus. Peradangan ini
terjadi kalau usus lainnya pecah atau
robek.
A. Penderita
Penyakit usus buntu bisa diderita oleh
semua orang dari berbagai usia; 8 – 25
tahun. Ditemukan juga bahwa anak di
bawah dua tahun juga ada yang
menderita penyakit usus buntu.
B. Penyebab umum
Adanya benda kecil atau keras
(faecaliths) yang berada di appendix dan
tidak bisa keluar.
C. Tanda-tanda appendicitis:
1. Tanda yang utama ialah keluhan
nyeri yang menetap pada perut dan
semakin lama semakin memburuk.
2. Rasa nyeri mulai terjadi di sekitar
pusar, tetapi segera nyeri tersebut
berpindah kesisi kanan bawah.
3. Mungkin selera makan menghilang,
muntah, sembelit atau terdapat
panas yang ringan.
D. Menguji Radang Usus Buntu atau
Peradangan Selaput Perut (Peritonitis)
Tekanlah pelan-pelan dinding perut
diatas lipat paha kiri sampai terasa
sedikit sakit.Kemudian angkatlah tangan
anda dengan cepat. Jika timbul rasa sakit
yang menusuk ketika tangan dilepas
(sakit lepas tekan), maka kemungkinan
penyakitnya adlah radang usus buntu
atau peradangan selaput perut. Jika tidak
terasa sakit ketika tangan dilepas,
cobalah hal yang sama di atas lipat paha
kanan.
E. Tindakan pada penderita radang usus
buntu atau radang selaput perut
1. Mintalah pertolongan dokter
segera. Kalau mungkin, bawalah
penderita ke tempat dimana dapat
dilakukan operasi.
2. Jangan berikan apapun melalui
mulut dan jangan berikan larutan
perangsang buang air besar pada
dubur (enema). Pemberian
beberapa teguk air atau minuman
rehidrasi hanya kalau penderita
memperlihatkan tanda-tanda
kehabisan cairan (dehidrasi)-tapi
harus diingat: jangan diberi
makanan atau minuman lainnya.
3. Penderita harus berbaring setengah
duduk dengan tenang.
Catatan:
Jika peradangan selaput perut sudah
lanjut, dinding perut menjadi keras
seperti papan. Penderita merasa sakit
hebat ketika perutnya disentuh meskipun
secara ringan. Jiwanya dalam keadaan
bahaya. Bawalah penderita secepatnya
ke rumah sakit dan dalam perjalanan,
berikan obat-obatan.
F. Fakta-fakta tentang penyakit usus
buntu
1. Setiap tahun sekitar 700.000 pasien
masuk ke ruang gawat darurat
untuk mendapatkan pengobatan.
2. Usus buntu adalah penyakit akut
dan sering tidak diketahui oleh si
penderita. Baru pada umur empat
puluh keluhan penyakit ini
dirasakan
3. Ada tiga keluhan pada perut
seorang penderita penyakit usus
buntu; kuadran kanan bawah perut,
adominal yang kaku, sakit pada
navel area hingga kuadran kanan
bawah perut.
4. Ada 98.000 kasus penyakit usus
buntu yang tidak tertangani setiap
tahunnya
5. Satu diantara lima penderita
penyakit usus buntu umumnya tidak
memperhatikan kesehatan dengan
baik
6. Lebih dari 100.000 yang diduga
mengidap perforated appendix
tidak pernah melaporkan ke dokter
7. Tiga puluh persen dari keseluruhan
pasien penyakit usus buntu adalah
perforated appendix, dan lima
persennya berpotensi tidak
tertolong
8. Kemungkinan seorang anak berusia
di bawah delapan tahun menderita
penyakit usus buntu adalah dua kali
dibanding anak berusia lebih dari
delapan tahun.
9. Perempuan lebih besar
kemungkinannya menderita
penyakit usus buntu dibanding
lelaki (lima puluh persen).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar